aku adalah peraba dinding
setiap dinding yang aku sentuh akan memutar kejadian
yang dialami orang-orang yang pernah menyentuhnya
sebenarnya aku ingin meraba dinding
Jericho, Gaza, Berlin ataupun Mancuria
dan melihat peristiwa pedih dan heroik
yang mengubah sejarah
namun sampai saat ini hanya dinding rumah tua
di depan rumahku yang sering aku raba
pernah suatu kali ketika aku menyentuhnya,
terlihat malam gelap yang dipenuhi jeritan pilu
orang-orang yang dianggap komunis.
kali yang lain lagi, aku melihat di halaman rumahku
banyak orang berkerumun melayat almarhum nenekku
aku pernah mengeluh padanya mengapa ia suka peristiwa pedih
hari ini aku merabanya lagi, dan aku melihat
detik-detik yang diperlambat ketika
sebutir kelapa terjatuh menimpa kepalaku.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment