petang ini Aku menemui seorang peramal di pasar malam.
dalam bola kristal aku melihat seorang penyair tua serupa wajahku
bersajak:
jangan kau buang pot pot itu. potret pot pot
itu sebelum kita bertret tet tet di bulan juni!
akan kita sandingkan potret itu
dengan burung merak di satu hari yang penuh hujan.
akan kita sandingkan mereka
di kebun binatang yang terbuang dari kumpulannya
aku termangu, sedikit mendesah:
ah, hingga tua ternyata aku hanyalah seorang pemulung kata
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment