Thursday, March 12, 2009

ketika para pujangga berkumpul

tentu saja membicarakan cinta
meski mata pencaharian mereka berbeda

sang resi berkata:
"cinta seperti nafas, manusia
tak mampu hidup tanpanya."

sang tukang martabak berkata:
"cinta ada di sekitar kita, menemukannya
lebih mudah daripada membalikkan martabak."

sang virolog berkata:
"cinta seperti virus, tanpa menyatu dengan
kehidupan ia mati."

No comments:

Post a Comment