pada suatu sore ketika
duduk-duduk di tepi jalan
aku melihat cinta dan kata berpapasan
kata menghardik cinta:
"jangan lupakan hutangmu padaku!"
cinta hanya tersenyum.
keningnya sedikit berkerut
kata segera berlalu
sebelum sempat tersipu malu
sama seperti cinta,
aku pun tersenyum
hutang kata pada cinta jauh lebih banyak
dan tak mungkin dapat dilunasi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment